Senyawa organik adalah senyawa yang berbasis kimia karbon. Karbon adalahunsur kimia yang unik dalam keanekaragaman maupun strukturnya yang dapat dihasilkan dari koneksi tiga dimensi atom-atomnya. Proses fotosintesis merubah karbondioksida dan air menjadi oksigen dan senyawa yang dikenal sebagai karbohidrat. Baik selulosa, zat yang memberi kekakuan struktur pada tanaman, dan pati, hasil penyimpanan energi tanaman, adalah karbohidrat polimerik. Karbohidrat sederhana yang dihasilkan lewat fotosintesis membentuk bahan baku beraneka ragam senyawa organik yang ditemukan pada kingdom tanaman dan hewan. Saat disatukan dengan jumlah hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, fosfor dan unsur lain dalam beragam ukuran, kemungkinan struktur senyawa karbon menjadi tak terbatas, dan jumlahnya jauh melebihi total semua senyawa nonorganik.
Fokus utama kimia organik adalah mengisolasi, memurnikan dan mempelajari struktur zat alamiah ini. Banyak hasil alamiah merupakan molekul sederhana. Misalnya asam format (HCO2H) semut, etil alkohol (C2H5OH) pada buah yang difermentasi, dan asam oksalik (C2H2O4) pada daun rhubarb. Produk alamiah lainnya, seperti penisilin, vitamin vitamin B12, protein dan asam nukleat, luar biasa kompleksnya. Isolasi produk alamiah murni dari organisme asalnya dibuat sulit oleh konsentrasinya yang rendah. Saat mereka berhasil di isolasi dalam bentuk murni, teknik instrumental modern dapat mengungkapkan detail strukturnya untuk jumlah bahkan sekecil satu persejuta gram. Korelasi sifat fisika dan kimia senyawa dengan tampilan strukturnya adalah bidang kimia organik fisik.
Saat sifat satuan struktur tertentu yang disebut grup fungsional ini diketahui, menjadi mungkin untuk merancang molekul baru yang dapat menghasilkan sifat yang diinginkan. Penyiapan, dalam kondisi laboratorium terkendali, dari senyawa tertentu ini dipelajari oleh kimia sintesis. Beberapa produk lebih mudah di sintesis daripada mengumpulkan dan memurnikannya dari sumber alaminya. Ber ton-ton vitamin C misalnya, setiap tahunnya di sintesis. Banyak zat sintesis memiliki sifat baru yang membuatnya sangat bermanfaat. Plastik adalah contoh utama, begitu juga banyak jenis obat dan kimiawi pertanian. Tantangan berkelanjutan yang dihadapi ahli kimia sintesis adalah kerumitan struktur dari sebagian besar zat organik. Untuk mensintesis zat yang diinginkan, atom harus diatur sesuai urutan yang tepat dalam hubungan tiga dimensi yang sesuai. Sama halnya dengan setumpuk kayu dan bata dapat disusun dalam begitu banyak cara, begitu juga atom dapat disusun dalam beraneka cara. Hanya susunan tertentu saja dari sekian banyak kemungkinan ini yang akan identik dengan molekul alami. Antibiotika erythromycin, misalnya, memuat 37 atom karbon, 67 atom hidrogen dan 13 atom oksigen, bersama satu atom nitrogen. Bahkan saat disatukan dalam urutan yang tepat, ke 118 atom ini masih memiliki 262.144 kemungkinan struktur berbeda, dan hanya satu darinya yang memiliki sifat seperti erythromycin alami. Kelimpahan besar senyawa organik, peran pentingnya dalam kimia kehidupan, dan keanekaragaman strukturnya membuat bidang kimia organik menantang dan menggairahkan. Kimia organik merupakan cabang kimia yang terbesar dari semua cabang kimia yang ada.
Referensi :
- Chemistry ConcepTests
- Encyclopædia Britannica. 2010. Chemistry.
- Official Site of Royal Society of Chemistry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar