Senin, 25 April 2011

Kegunaan Koloid



Di lingkungan kita ini banyak terdapat sistem koloid, baik yang alami maupun buatan manusia. Sistem itu ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan manusia. Dengan pengetahuan tentang koloid, kita dapat menghindari atau mengurangi hal yang merugikan, dan memanfaatkan atau menciptakan yang menguntungkan itu. Beberapa keuntungan koloid yang dapat digunakan akan dijelaskan berikut ini.

Mengurangi polusi udara
Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan partikel berbahaya dapat diatasi dengan menggunakan alat yang disebut pengendap Cottrell (gambar 10.10). Asap buangan itu dimasukkan ke dalam ruangan bertegangan listrik tinggi sehingga elektron mengionkan molekul udara. Partikel asap akan menyerap ion positifdan tertarik ke elektroda negatif sehingga menggumpal. Akhirnya gas yang keluar bebas asap dan padatan.

Penggumpalan Lateks
Lateks adalah koloid karet dalam air, berupa sol bermuatan negatif. Bila ditambah ion positif, lateks menggumpal dan dapat dibentuk sesuai cetakan.

Membantu pasien gagal ginjal
Darah mengandung banyak partikel koloid, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan antibodi. Orang yang ginjalnya tidak mampu mengeluarkan senyawa beracun dari darah; seperti urea dan kreatin, disebut gagal ginjal. Orang ini dapat dibantu dengan cara dialisis, yaitu mengisap darahnya dan dialirkan ke dalam alat (disebut alatcuci darah) sehingga urea dan kreatin serta ion-ion lain ditarik keluar (gambar 10.11). Darah yang telah bersih dimasukkan kembali ke dalam tubuh penderita.

Penjernihan air 
Air yang jernih harus bebas koloid, oleh karena itu air diberi aluminium sulfat atau tawas. Tawas akan terurai menjadi Al3+ dan SO42- yang mengkoagulasi (menggumpalkan) partikel koloid sehingga mengendap di dasarwadah dan air menjadi jernih.

Sebagai deodoran
Keringat biasanya mengandung protein yang dapat menimbulkan bau biia diuraikan oleh bakteri yang banyak terdapat di tempat basah, seperti ketiak. Bila di tempat itu diberi deodoran, bau itu dapat berkurang atau hilang, karena deodoran mengandung aluminium klorida urituk mengkoagulasi (mengendapkan) protein dalam keringat. Endapan protein ini dapat menghalangi kerja kelenjar keringat sehingga keringat dan protein yang dihasilkan berkurang.

Sebagai bahan makanan dan obat
Ada bahan makanan atau obat berwujud padat sehingga tidak enak dan sulit ditelan. Tambahan lagi, zat ini tidak lamt dalam cairan (air). Untuk mengatasinya, zat itu dikemas dalam bentuk koloid sehingga mudah diminum, contohnya susu encer,

Sebagai bahan kosmetik
Ada berbagai bahan kosmetik berupa padatan, tetapi lebih baik bila dipakai dalam bentuk cairan. Untuk itu biasanya dibuat berupa koloid dalam pelarut tertentu.

Bahan pencuci
Sabun sebagai pembersih karena dapat mengemuisi minyak dalam air. Sabun dalam air tenon menjadi Na dan ion asam lemak. Kepala asam lemak yang bermuatan negatif larut dalam air, sedangkan ekornya larut dalam minyak. Hal ini menyebabkan tetesan minyak larut dalam air.

Sumber :
S, Syukri, 1999. Kimia Dasar 2.Bandung: ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar