Kamis, 21 April 2011

Ukuran Tubuh berbagai Spesies Manusia Purba

Rabu, 20 April 2011 - Para peneliti merekonstruksi ukuran tubuh untuk memahami letak leluhur kita dalam lingkungan prasejarah. Seberapa besar manusia purba dibandingkan hewan lainnya? Hewan apa yang dapat memangsa mereka? Seberapa banyak kalori yang dibutuhkan manusia purba setiap hari?


Perkiraan ukuran tubuh juga membantu dalam menilai ukuran otak relatif antar spesies. Para ilmuan menganalisa laki-laki dan perempuan secara berbeda, karena bentuk dan ukuran mereka sendiri berbeda, walaupun spesiesnya sama. Para peneliti juga menggunakan sampel fosil yang banyak untuk menentukan variasi ukuran dalam tiap spesies.
Tinggi dan berat individu dari spesies-spesies ini dapat diperkirakan dari analisa tulang penolang beratnya. Walaupun proporsi tubuh manusia purba awal lebih mirip kera daripada manusia, para ilmuan menggunakan manusia modern dengan berat dan tinggi yang diketahui, bukan kera, sebagai titik referensi. Mengapa? Karena kera bersifat kuadrupedal, sebagian berat badan mereka melewati lengan mereka saat berjalan, membuat kera dan manusia purba bipedal sulit berdiri.
Hubungan antara ukuran anatomis tertentu dan ukuran tubuh dapat ditentukan lewat rumus matematika. Diameter kepala femur (dalam soket paha) misalnya, berhubungan langsung dengan tinggi dan berat tubuh total. Para peneliti memeriksa hasil mereka pada kerangka manusia purba awal yang hampir lengkap seperti Lucy dan WT-15000. Tabel-tabel yang menunjukkan perkiraan tinggi dan berat laki-laki dan perempuan dari banyak spesies manusia purba telah dibuat.
Australopithecus tampaknya secara universal bertubuh kecil. Laki-laki secara konsisten selalu lebih besar dari perempuan, kadang perbedaannya besar sekali. Australopitecus tegar hanya dalam ukuran gigi dan otot pengunyah saja, bukan seluruh ukuran tubuh. Neanderthal yang lebih modern, yang kita duga pendek dan kekar, sesungguhnya tidak terlalu pendek (sebuah penelitian menunjukkan kalau tinggi mereka sama dengan manusia modern di Perancis sebelum Perang Dunia I). Namun, proporsi tubuh hasil rekonstruksi menunjukkan kalau mereka memang kekar. Beberapa peneliti percaya kalau Neanderthal secara evolusi teradaptasi dengan dingin yang ekstrim, sebuah faktor yang membentuk proporsi bentuk tubuh untuk memaksimalkan penyimpanan panas.
Berikut sejumlah perbandingan ukuran tubuh manusia purba dan manusia modern, klik gambar untuk diperbesar:
Sumber :
Donald Johansson. Becoming Human.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar