Senin, 25 April 2011

Koloid dan Penggolongannya



Campuran yang ukuran partikelnya 1 - 10 m p. disebut koloid. Gerakan partikel itu relatif larnbat dan tidak dapat melewati pori-pori selaput semipermiabel. Partikel koloid dapat merupakan molekul besar atau gabungan molekul (partikel) kecil. Dipandang dari kelarutannya, ada koloid dispersi dan koloid asosiasi. Berdasarkan
Pemecahan tetesan minyak dalam air oleh sabun sebagai emulgator, sehingga minyak teremuisi fasa terdispersi dan fasa pendispersinya, koloid terbagi atas: buih, busa, aerosol cair, emuisi, gel, aerosol padat, sol, dan sol padat. Berdasarkan interaksinya dengan pelarut, ada koloid liofil dan liofob.
Koloid mempunyai sifat koligatif, optik, kinetik, adsorpsi, listrik, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan cara memecah partikel besar (dispersi) dan menggabungkan partikel kecil (kondensasi). Koloid yang mengandung zat lain dapat dimurnikan dengan cara dialisis, elektroosmosis, dan elektroforesis. Suatu koloid dapat digunnpalkan dengan cara elektroforesis, pemanasan, dan penambahan ekiektrolit. Koloid dapat distabilkan dengan menambahkan ion tertentu, dengan cara dialisis, dan dengan emulgator. Kegunaan koloid antara lain mengatasi polusi udara, penggumpalan lateks, cuci darah, pemumian air, dan dalam pembuatan obat serta makanan.

Sumber :
S, Syukri, 1999. Kimia Dasar 2.Bandung: ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar