Senin, 25 April 2011

Pemurnian Koloid



Suatu koloid-biasanya mengandung senyawa lain yang larut, yang dapat dimurnikan dengan cara dialisis, elektroosmosis, atau elektroforesis.
Cara dialisis
Partikel koloid umumnya tidak dapat melewati pori-pori saringan kertas perkamen, selofan, atau plastic tertentu, tetapi saringan tersebut dapat dilewati oieh molekul kecil dan ion yang larut dalam medium. Saringan seperti itu disebut selaput semipermiabel, karena pori-porinya amat kecil (± 1 m n).
Jika slang yang terbuat dari selaput semipermiabel dimasukkan ke dalam koloid dan dialiri cairan murni terus menerus, maka molekul kecil atau ion akan masuk ke dalam siang dan terbawa ke luar, sehingga koloid makin lama makin murni. Cara ini disebut dialisis (gambar 10.7a). Cara dialisis lain adalah dengan memasukkan koloid ke dalam kantong (bahannya bersifat semipermiabel) dan dicelupkan ke dalam medium beberapa lama sehingga molekul kecil atau ion keluardari kantong. Jika medium (cairan) diganti berkali-kali dengan yang baru akan didapat koloid yang makin tinggi kemurniannya
Elektroosmosis
Koloid yang mengandung ion dapat dimurnikan dengan cara elektroosmosis, yaitu memaksa ion-ion melewati pori selaput semipermiabel dengan bantuan listrik (gambar 10.8). Koloid dalam ruang A dibatasi dinding D dan D' yang terbuat dari selaput semipermiabel. Ruang B dan C diisi cairan murni yang masing-masing diberi elektroda yang mendekati dinding D dan D'. Jika kedua elektroda diberi arus listrik

searah. maka ion dalam A tertarik ke elektroda yang kutubnya berlawartan sehingea menembus selaput semipermiabel (D dan D'). Akhirnya, ion dalam koloid semakin berkurang.
Elektroforesis
Campuran beberapa koloid yang bermuatan listrik dapat dipisahkan dengan cara elektroforesis, karena koloid akan tertarik ke elektroda yang berlawanan muatannya (gambar 10.9). Tabung U berisi campuran dua macam koloid atau lebih. Kemudian masmg-masmg kakinya diberi elektroda. Setelah dialiri arus searah, koloid bermuatan positif akan tertarik ke katoda, dan yang bermuatan negatif ke anoda, sehineea keduanya dapat dipisahkan.
Koloid yang sama muatannya dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan difusinya Koloid yang cepat berdifusi akan sampai di elektroda lebih dulu. Cara ini sering dipakai dalam analisis protein, asam nukleat, dan polisakarida dalam biokimia dan biologi.

Sumber :
S, Syukri, 1999. Kimia Dasar 2.Bandung: ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar